Kerusuhan Tarakan With Foto Pasca Bentrok

Keruhuan Tarakan terjadi karena kesenjangan sosial, tokoh masyarakat Tarakan, Kalimantan Timur, Sofyan Asnawie, menilai kerusuhan etnis setempat disebabkan adanya kesenjangan sosial yang lebar antara warga pribumi dan para pendatang. Warga pendatang mendominasi hampir semua lini sektor pemerintahan, ekonomi dan sosial. "Di Pemerintahan Tarakan tidak ada warga pribumi yang menduduki jabatan tinggi, semua pendatang,” paparnya saat dihubungi wartawan, Senin (27/9/10).

Karenanya, Sofyan mengaku tidak kaget terjadi peristiwa kerusuhan etnis di Tarakan sehingga menyebabkan satu tewas dan satu terluka parah. “Pasti suatu saat akan terjadi peristiwa ini,” paparnya. Sofyan berharap ada pemerataan status sosial–ekonomi antara warga pendatang dan warga pribumi. Tiadanya kesenjangan, menurutnya, akan mampu mengikis kebencian di antara warga pribumi dan pendatang.

Kondisi Kota Tarakan hingga pukul 20.00 WITA Senin (27/9/10) masih mencekam. Ini buntut kerusuhan antaretnis yang terjadi di kawasan Juata Kerikil pada pagi dini hari tadi. Kerusuhan antaretnis disebabkan adanya peristiwa pemalakan antara warga salah satu etnis terhadap etnis lainnya. Pemalakan ini berakhir dengan adanya pengeroyokan warga sehingga menyebabkan satu orang bernama Abdullah meninggal dan seorang lagi terluka parah.

Mereka ayah dan anak. Ayahnya meninggal sedangkan anaknya harus dirawat di rumah sakit,” paparnya. Akibat peristiwa ini, kata Sofyan, ratusan warga membakar empat rumah di kawasan Juata Kerikil. Mereka juga mencari orang-orang yang mengeroyok dua rekannya. Mengantisipasi agar kerusuhan tidak meluas ke kota, aparat keamanan sudah melokalisir tempat kejadian perkara agar tidak merembet ke kawasan kota Tarakan. Polisi juga sudah berupaya memburu para pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan satu meninggal dan satu orang harus dibawa ke rumah sakit. Berikut ini Foto-Foto paska Kerusuhan Tarakan :

Foto-Foto Kerusuhan TarakanWarga berdoa di lokasi pemakaman Abdullah yang tewas diserang sekelompok pemuda.

Foto-Foto Kerusuhan Kota TarakanPutra Abdullah tampak menghadiri pemakaman ayahnya bersama ratusan warga lainnya.

Foto-Foto Bentrokan TarakanPuluhan polisi berjaga-jaga di salah satu sudut kota Tarakan. Bentrok yang terjadi membuat aktivitas kota lumpuh. Toko-toko memilih tutup lebih awal.

Foto-Foto Bentrokan Kota TarakanRatusan warga dari Jumawa Permai berusaha menyisir sebuah perkampungan mencari pelaku pembunuhan terhadap Abdullah. Kerusuhan di Kota Tarakan Bukan Antar Etnis, Silakan baca berita selengkapnya klik disini.
(Sumber Foto: tribunnews.com)

25 komentar:

  1. Oh dingsanak jangan saling menyakiti sesama satu bangsa , marilah kita bersatu membangun kaltim.

    BalasHapus
  2. Oh dingsanak jangan saling menyakiti sesama satu bangsa , marilah kita bersatu membangun kaltim.

    BalasHapus
  3. kedua belah pihak sebaiknya menahan emosi kenapa tidak diserahkan pada pihak yang berwajib ,pikirkan dampak yang akan terjadi setelah kerusuhan, untuk pendatang dari daerah manapun seharusnya pandai membawa diri di negri orang

    BalasHapus
  4. tenang saudaraku, kami dr kalimantan barat siap bantu, kami sudah kirim mandau dan panglima

    BalasHapus
  5. bukan kesenjangan sosial ini. Ini hanya konflik individu yang meluas. saya sendiri gak peduli berapa banyak warga pendatang yang jadi kaya ato menjabat, saya ndak peduli. yang penting bagi saya warga pendatang dan warga asli bisa bersama sama bangun tarakan. kalau ini kesenjangan, daridulu dah rusuh tarakan. Sofyan Asnawie jangan dudul dong. Sembarangan aja ente bilang ini kesenjangan sosial. Abdullah itu dibunuh sama orang mabok. Gak ada hubungannya dengan kesenjangan sosial. pelajaran juga bagi suku diluar kalimantan, jangan buka badik sembarangan, jangan main tikam sembarangan...inilah akibatnya. Junjung langit dimana kamu berpijak. Semoga cepat damai tarakan. Amin

    BalasHapus
  6. salah besar kalau di katakan kesenjangan, kami orang kalimantan tidak serakah meskipun sumber daya alam kami melimpah, tetapi kalian pendatang tidak tahu diri, tidak tahu terima kasih, kalian cari makan di tanah kami, kalian sok jago, kalau kalian bangga dengan suku kalian kenapa kalian cari makan di tanah kami, sebaiknya kalian jangan di kalimantan, pulang saja ke kampung kalian, berbangga dirilah di kampung kalian...jangan di wilayah kami...

    BalasHapus
  7. Org yg mengatakan pemicu adalah kesenjangan itu-ini adalah salah, memang benar tp bukan itu masalahnya komentar ini mendiskreditkan (provokator besar)badik dicabut mandau terbang. Ingat klo cari makan di tanah orang ingatlah peparah "dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" klu mau selamat.

    BalasHapus
  8. Kalo kami org Kalimantan ditepi sungai di ganggu, maka kami mengalah pergi ke darat, kalo di darat kami diganggu, kami pergi ke bukit, kalo di bukit kami diganggu, kami pergi ke gunung, kalo di gunung kami diganggu, kami pergi ke tepi jurang. Pada saat di tepi jurang kami tak mampu pergi ke mana2, maka kami wajib membela diri.. Semoga ini jadi pelajaran penting, sekaligus moment yg tepat untuk memahami maksud pepatah "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung"

    BalasHapus
  9. Saya pernah di kota Tarakan pada tahun 2005. Saya sangat menghormati adat dan budaya disana. Ternyata penduduk Tarakan baik - baik semua dan sampai sekarang saya masih berhubungan walau via telepon.
    Ngga bener tuh kalo ada yang bilang pemicu keributan adalah karena kesenjangan. Saya mohon kepada pihak yang berkompeten " BABAT HABIS PREMANISME ",

    BalasHapus
  10. Mari bersatu padu bangun Tarakan. Jangan ada kerusuhan lagi.

    BalasHapus
  11. Antonius Makando :
    Dikalimantan kami menerima semua pendatang : Perilaku dan sikap santun yang kami miliki : sungguh menjadikan bumi ini terasa indah :
    Persoalan kemudian muncul ketika : reformasi berubah :
    Pertama : nilai dan norma menjadi kabur, saat kepentingan menjadi tujuan:
    Kedua : Budaya tinggi menjadi luntur ketika supremasi hukum lamban ditegakkan:
    Ketiga : Semua rentetan itu menjadi sumbu : yang akan meluas : saat harga diri di injak injak:
    Kami percaya : nuansa harmonis tetap terjaga ketika pabila komunitas saling menghormati:
    Kami yakin pada waktunya semua akan usai:
    Contoh :
    Kerusuhan dikalimantan barat : keluarga kami di tarakan kaltim ingin bantuan : kami siap, membantu:
    inventaris senjata dan amunisi perbekalan : saat kerusuhan di di Sambas, Sampit : kami simpan dan masih menumpuk: belum digunakan : sayang nanti kadaluarsa, hanya jadi rongsokan jika tidak digunakan

    BalasHapus
  12. ENTAH LAH YG SY DENGAR MEMANG KEBANYAKAN PENDUDUK TARAKAN SEKITAR 75% WARGA BUGIS DAN PRIBUMI CUMA 15% JADI KEBANYAKAN JABAT JUGA DARI LUAR DAERAH DAN DIKUASAI ORANG LUAR DAERAH...APAKAH BEGITU...?

    BalasHapus
  13. Interpretasi yang keliru akan membawa bencana. Setiap ada kerusuhan bukan didasari karena KESENJANGAN jgn suka mendeskreditkan pihak lain, klo pun itu kesenjangan itu salah siapa? Introspeksi dirilah. Arogansi, eksklusifisme itu pun di Karena kan ketidak adilan dan ketidak jujuran, Suatu waktu pasti akan berbalk dgn menuai bencana kesedihan. Harus tau diri. Jgn mengulangi kesalahan lagi. Mari kita benahi diri lagi dgn moral dan akhlak yg mulia bangun kerukunan dgn memandang setiap manusia umat Tuhan maka Tuhanlah sbg hakim ats kt tdk perlu manusia membantu Tuhan dgn kekerasan. Hanya tunjukanlah belas kasihan kp org yg dianggap salah.

    BalasHapus
  14. Semua itu hanya karena premanisme yang semakin merjalela. Mabuk-mabukan dibiarkan, masalah kecili jadi besar... apalagi banyak provokator yang memanfaatkan situasi. Ayo brantas premanisme, orang-orang pemalak, pemabok di pinggir jalan, tertibkan itu semua. Bangun ekonomi kerakyatan, ekonomi gotong royong

    BalasHapus
  15. Keruhuan Tarakan terjadi karena kesenjangan sosial, tokoh masyarakat Tarakan, Kalimantan Timur, Sofyan Asnawie, menilai kerusuhan etnis setempat disebabkan adanya kesenjangan sosial yang lebar antara warga pribumi dan para pendatang.

    Sunngguh memalukan bila hal tersebut dijadikan alasan,karena untukkesejahteraan maka harus bekerja keras kalau mau ekonomi meningkat.jangan cari-cari alasan untuk membenarkan kerusuhan tersebut. jangan bermain di air keruh

    BalasHapus
  16. hai warga bugis dan madura
    kami mengalah bukan karena kami kalah
    kami menghindai perang adat karena akibatnya sangat fatal bagi kita semua.
    tapi kesabaran kami juga ada batasnya.
    sekarang rasakan akibatnya oleh kalian

    BalasHapus
  17. pendatang yang tidak tau diri memang harus di basmi sampai ke akar-akarnya

    BalasHapus
  18. saya dari tarakan ingin memperjelas bahwa konflik tarakan ini bukan diawali dari kematian sdr abdullah(56), namun ditilik dr bbrp kejadian yg lalu dimana terdapat aksi provokasi dari warga pendatang yg menantang suku asli kalimantan. kemudian puncaknya kepada aksi pembunuhan sdr abdullah tsb.
    (sdr abdullah adalah sek. pusaka tarakan)

    kondisi tarakan:
    -75%pendatang(bugis2 ,jawa,dll)
    -25%lokal(tidung, bulungan, banjar, dayak)
    -pemerintahan saat ini diisi oleh pendukung rezim kepala daerah saat ini yg kebetulan adalah walikota suku bugis gorontalo, wawali suku jawa.
    -warga pendatang(bugis) sering melakukan provokasi menantang suku kalimantan.
    -banyak aksi premanisme yg dilakukan oleh suku tersebut yg entah alasan apa atau ingin unjuk kekuatan.
    -makin banyaknya perampok tambak yg meresahkan nelayan dan warga yg dilakukan oleh pelaku tsb(kebanyakan perampok tambak bersuku bugis letta) dengan menggunakan senjata api penabur.
    -suku asli semakin terjepit di semua sektor ekonomi, bisnis, permukiman dan budaya.

    BalasHapus
  19. Semoga kerusuhan tersebut segera berakhir..

    BalasHapus
  20. Untung hidup di Jawa, disini ngga ada yang mempermasalahkan pribumi atau pendatang, banyak pendatang yang kaya raya di sini banyak pribumi yang luar biasa mlarat di sini tapi itu ga jadi soal karena rejeki adalah datang bagi orang yang berusaha.

    BalasHapus
  21. Jangan asal kutuk Bugis. LETTA BUKAN BUGIS!

    Letta adalah nama daerah yang masuk dalam suku PATTINJO

    mandar bukan bugis. toraja bukan bugis. makassar bukan bugis.

    tapi umumnya orang kalimantan menyebut pendatang dari sulawesi adalah bugis saja. padahal mereka bercorak adat dan budaya.

    mayoritas pendatang di Tarakan juga bukan bugis!

    BalasHapus
  22. terserah ko udin bilang apa!!sewaktu susah ko bilang itu bukan org bugis,tapi kalo senang baru ko bilang itu punya orang bugis,memang begitu sifat2 orang bugis sembarang bicara,sembarang dia mau,terserah mo ko bilang apa udin,ku tahu jie sifat2 org bugis,klo merampok mie sama2 klo sudah banyak untungnya,tapi klo dah susah bukan itu jie...!!!makanya orang bugis di perantauan hrs tahu diri mo ko' jgn ko' bawa2 rewamu(sok jagoan) di kalimantan,bisa mati ko'!!orang klaimantan tdk akan mengganggu suku pendatang,kecuali yg mengusik apalagi sampai membunuh suku asli akibatnya FATAL!!Udin sama jie saya,bugis Ka,tapi toh tdk kusuka sifat2 bugis..makanya kukawini org kapuas..ededeh...de kaga sulit ka uang panaikna...hehehehe...gampang jie toh

    BalasHapus
  23. kau anonim buktikan kalau Letta itu Bugis? bugis apa ko?

    Sejak kapan Letta jadi bugis? omong kosong mulutmu! sejak dari dulu Lettta juga muak dipanggil Bugis. Kau tau yang memperkosa orang lokal di Tarakan katanya bugis tator? MANA ADA BUGIS TATOR? sejak kapan orang toraja jadi bugis? Kau anonim JANGAN SEMBARANG BICARA BUKTIKAN DENGAN FAKTA!!

    Jangan kau bawa bawa nama bugis kalau kaiu bukan Bugis. hati hati menuduh nama suku Bung!

    BalasHapus
  24. TUNJUKKAN FAKTAMU ANONIM SEJAK KAPAN ORANG LETTA DI SULAWESI SENANG DIPANGGIL BUGIS? Tunjukkan FAKTAMU sejak kapan Suku Pattinjo pindah lokasi jadi tempatnya Bugis?

    Kau jangan asal bicara bugis apa ko?

    Dulu yang memperkosa orang Tarakan pelKUNY orang Tator orang tarakan bilang Bugis Tator, TUJUKKAN FAKTAMU SEJAK KAPAN ORANG GUNUNG TANA TORAJA (TATOR) jadi Bugis?

    orang Tarakan bilang pejabatnya orang Bugis Gorontalo, SEJAK KAPAN GORONTALO DI UTARA SULAWESI JADI BUGIS DI UJUNG SELATAN?? uang panaik? rewaa rewa? oo katte pake bahasa mangkasara, TUJUKKAN FAKTAMU SEJAK KAPAN ORANG MAKASSAR JADI BUGIS??

    TUNJUUKKAN FAKTAMU ANONIM!. JANGAN CUMA ASAL BICARA!!

    BalasHapus
  25. yang jelas saya sebagai warga gorontalo,.. merasa bangga, orang gorontalo.. menjadi pemimpin di bumi paguntaka,.. bravo gorontalo....

    BalasHapus