Perakit Sukhoi Su-27 Skm, SU-30MK2 di kabarkan mati karena miras. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat menduga, tewasnya tiga perakit pesawat Sukhoi Su-27 SKM disebabkan minuman keras (miras). Pengaruh miras ini, jelas KSAU, yang kemudian berakibat pada gangguan jantung. “Dugaan sementara karena konsumsi minuman keras. Kita tunggu saja hasil autopsinya,” tegas Imam di Jakarta, Selasa kemaren.
Menurut Imam, kematian tiga anggota tim warranty team dari Rusia ini tidak akan mengganggu jalannya proses perakitan Sukhoi. Sebab, tim yang bertugas untuk merakit masih dalam kondisi lengkap. “Tidak ada kendala, assembly team masih lengkap. Sedangkan tim garansi masih ada 10 orang,” jelasnya. Mantan Panglima Komando Operasi TNI AU I (Pangkoopsau I) ini yakin, 10 unit pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2 yang tergabung dalam Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin akan tetap bisa ditampilkan pada 5 Oktober 2010 dalam puncak peringatan HUT Ke-65 TNI.
“Angkatan Udara akan menampilkan Sukhoi dengan kekuatan penuh,” tandasnya. Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso meminta KSAU Marsekal TNI Imam Sufaat untuk melakukan penyelidikan kasus tewasnya tiga perakit Sukhoi tersebut. Djoko mengaku, sudah menerima laporan terkait kasus ini. Laporan itu menyebutkan bahwa tiga personel perakit Sukhoi meninggal karena serangan jantung.
”Teknisi itu dari Rusia, semuanya ada 22 orang. Kemudian ada yang bagian perakitan. Laporannya, karena serangan jantung, yang bersangkutan meninggal dunia,” ungkap Djoko di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin. Untuk memastikan penyebab kematian, Djoko sudah memerintahkan KSAU untuk mengecek hal tersebut. “Saya perintahkan KSAU untuk melakukan pengecekan kejadian seperti itu agar segera dilaporkan kepada saya,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar