Gedung Baru DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dilengkapi kolam renang, Spa dan pijit, macam hotel berbintang saja, rakyat pun makin sengsara. Walaupun banyak kritik dan keberatan kiri-kanan namun pembangunan megaproyek gedung baru DPR RI tetap berlanjut. Tendernya telah di buka pada tanggal 31 Agustus tahun ini.
Usut punya usut pembangunan gedung baru DPR adalah rekomendasi tim peningkatan kerja anggota dewan. Meski banyak menimbulkan pertentangan di masyarakat, DPR terus mensosialisasi pentingnya gedung baru tersebut. Bangunan senilai Rp 1,6 triliun ini rencananya akan mulai dikerjakan Oktober tahun ini. Dana APBNP 2010 sebesar Rp 250 miliar juga akan segera di gunakan setelah peletakan batu pertama.
Dilain pihak, Marzuki Alie Ketua DPR mengiming-imingi berjanji akan membatalkan proyek gedung baru DPR itu dan secara terbuka menerima kritikan dari masyarakat terkait pembangunan gedung baru tersebut. "Mau tidak mau, suka tidak suka pembangunan ini harus tetap dilanjutkan, kalau ada kritik kita terima saja," kata Marzuki Alie. Menurutnya fasilitas seperti kolam renang dan Spa itu perlu untuk menunjang kinerja anggota dewan. "Untuk rehat Dewan harus disiapkan karena mereka seringkali kerja hingga malam," katanya.
Dilain kesempatan Marzuki Alie juga mengatakan "Tidak ada satu pun parlemen di dunia yang ada spa atau tukang pijitnya. Jadi saya pastikan tidak ada spa ataupun kolam renang di gedung baru, semua fasilitasnya standar," ujar Ketua DPR Marzuki Alie dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/8/2010) dikutip dari detiknews.
Sebap terjadinya kritikan adalah adanya fasilitas mewah yang akan dihadirkan dalam gedung wakil rakyat itu. Fasilitas dimaksud seperti kamar istirahat lengkap dengan spring bednya, kolam renang, dan spa. "Gedung baru dibangun sebanyak 36 lantai, dilengkapi ruang rekreasi di lantai paling atas. Fasilitasnya kebugaran, spa, apotek, kolam renang, toko (mini market).
Sarana ruang rekreasi diharapkan dapat menjadi hiburan santai anggota DPR di tengah melaksanakan tugas legislasi. "Agar anggota DPR bisa rileks," jelas tim leader teknis pembangunan, luas bangunannya hingga kini masih belum ditentukan. harus dihitung atas dasar luas jumlah total lantai bangunan. dan orang yang akan berada di gedung baru DPR tersebut.
Sebelumnya gedung baru DPR disebut mencapai luas 157.000 meter persegi. Masing-masing anggota dewan memiliki ruang kerja seluas 120 meter persegi. Ruang kerja tersebut terdiri dari ruang kerja anggota, ruang staf ahli dan asisten pribadi, ruang rapat kecil, kamar istirahat, kamar mandi, WC, dan ruang tamu. Meskipun sejumlah anggota DPR dari FPD seperti Venna Melinda mendukung pembanguan Gedung Baru DPR yang difasilitasi kolam renang dan Spa, namun tiga pimpinan DPR menolak rencana yang dianggap tidak sesuai dengan amanat kerja DPR ini.
DPR bajingan.....Awas ntar kalo aku punya AK-47 ntar tak habisi semua kalian DPR.....Hidup rakyat Indonesia....Habisi DPR
BalasHapussilahkan saja bangun,,,wahai wakil rakyat, tapi tanggunglah seluruh dosa-dosa yang pernah dilakukan rakyat indonesia,,,
BalasHapusSebenarnya anggota DPR itu mau kerja apa mau refreshing kayak di hotel sih,wong kondisi ekonomi rakyat Indonesia saat ini aja sedang amburadul kok malah ada rencana neko2...saya pikir2 DPR itu "mulang sarak" ngerti bahasaku syukur ora ngerti yo ben "ora petheken"
BalasHapusSebenarnya anggota DPR itu mau kerja apa mau refreshing kayak di hotel sih,wong kondisi ekonomi rakyat Indonesia saat ini aja sedang amburadul kok malah ada rencana neko2...saya pikir2 DPR itu "mulang sarak" ngerti bahasaku syukur ora ngerti yo ben "ora petheken"
BalasHapusgak bisa manajemen uang apa ya..
BalasHapusOK... SATUJU GAN basmi semua pengutil uang rankyat, jangan pengutis swalayan atau toko aja yang ditanggap di DRP juga
BalasHapuskenapa dana yang 1.6 triliun itu gk dipakai buat pendidikan atau buat lapangan kerja???
BalasHapussebelum bangun gedung , bangun dulu kinerja dan moral yang ambruk. masa lagi sidang paripurna , arifinto malah nonton video porno?? pantesan aja negara kita gak maju2,,
SEMOGA PARA ANGGOTA DPR CEPAT MENGHADAP YANG KUASA...JD BISA CEPET BERTANGGUNG JAWAB....
BalasHapus