Disaat berlangsungnya sidang kasus Blowfish dengan terdakwa Karnos Lolo dan Bernardus Malela di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun diluar sebelum persidangan dimulai tiba-tiba terjadi bentrokan yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Dari bentrokan itu mengakibatkan korban tewas 3 orang. Bentrokan dipicu karena adanya serangan dari salah satu kelompok dari luar sidang. "Sebelum sidang dimulai, tiba-tiba ada kelompok dari arah Cilandak menyerang kelompok yang berada di PN Jakarta Selatan," kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Gatot Edy Pramono di lokasi kejadian, Jakarta Selatan, Rabu 29 September 2010.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Boy Rafli Amar pun membenarkan mengenai jumlah korban tewas. Ia juga menyebutkan, bahwa ada sejumlah korban yang mengalami cedera parah. Namun, ia enggan menyebutkan di mana para korban tersebut mendapat perawatan sekarang. Ia mengatakan, bahwa personilnya kini fokus pada upaya menormalkan situasi di Ampera. Aparat pun disiagakan untuk berjaga di wilayah itu, mencegah terjadinya bentrok susulan.
Polisi mengungkapkan, pelaku bentrokan membawa senjata jenis FN dan laras panjang. Polisi juga menemukan 10 butir peluru yang tercecera di Jalan Ampera. Polisi sendiri sempat menembakkan gas air mata. Kelompok bertikai masing-masing merupakan massa pendukung terdakwa dan korban bentrokan Blowfish pada Mei lalu, yang kasusnya kini sedang disidangkan Pengadilan Negri Jakarta Selatan. Semakin sering saja rusuh di negeri ini, baru saja kemaren ada Kerusuhan Tarakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar