Ramadhan kali ini kita akan disuguhkan fenomena alam yang menakjubkan, yaitu Hujan Meteor Perseid. Sebenarnya HUjan Meteor ini telah berlangsung sejak 17 Juli, namun mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus 2010, bertepatan dengan awal bulan suci Ramadhan. Ilmuwan di NASA menyatakan hujan meteor akan menghadirkan pemandangan yang mempesona dan menjadi terbaik di tahun ini. Hujan meteor Perseid memang paling mengesankan berupa kembang api alami di langit.
Di Indonesia, pemandangan langka itu bisa dilihat pada pukul 02.00 WIB di posisi arah timur laut, berkemungkinan akan terlihat lebih jelas karena ini adalah awal bulan, jadi sang rembulan tidak terlalu memancarkan sinarnya dan membuat malam kelam dan akan dihiasi indahnya percikan kembang api alami di malam Ramadhan 1431 H.
Penasaran ingin menyaksikan peristiwa langka ini? Ini ada syarat untuk melihat Hujan Meteor Perseid, hihihi.. macam ke dukun aja, prikitiw, Meski agak sulit, tapi kemungkinan melihat hujan meteor perseid bisa terjadi dengan beberapa syarat. Hujan meteor perseid bisa dilihat dalam suasan cuaca yang cerah, jauh dari daerah polusi cahaya, arah pandang ke timur laut tidak terhalang oleh apa pun, kalau ke-3 syarat itu terpenuhi maka berkemungkinan anda bisa melihat Hujan Meteor Perseid.
Ilmuwan mengatakan bahwa hujan meteor ini akan mencapai puncak antara hari Rabu hingga Sabtu. Para astronom amatir dapat melihat lebih dari 100 meteor setiap jam di malam Kamis. Rasio tertinggi akan tampak di awal Jumat pagi. “Berdasarkan perkiraan, hujan meteor pada masa puncak akan menampilkan setidaknya 80 meteor setiap jam,” ujar juru bicara NASA. Robin Scagell, wakil presiden Society for Popular Astronomy Inggris mengatakan bahwa cuaca yang sempurna akan menghadirkan tampilan yang spektakuler.
NASA mengidentifikasi meteor itu berdiameter 2,5 sentimeter dan bergerak dengan kecepatan fenomenal: 215 ribu kilometer per jam. Dengan kecepatan mengagumkan itu, meteor memunculkan ekor api sepanjang 104,6 kilometer, sebelum habis terbakar di ketinggian 90 kilometer. Cahayanya enam kali lebih terang dari Venus.
Hujan Meteor Perseid muncul setiap pertengahan Agustus, saat Bumi mendekati orbit Komet Swift-Tuttle. Komet ini pertama diamati pada 1862 dan butuh 130 tahun untuk sekali mengitari matahari.
Material dari ekor komet menerabas lapisan atmosfer dengan kecepatan 60 kilometer per detik. Ingat, satuannya dalam detik, bukan jam. Sehingga menciptakan banyak bintang jatuh. Menurut kolumnis Space.com, Joe Rao, bulan ini merupakan waktu terbaik mengamati Hujan Meteor Perseid. Jika langit cerah, pengamat bisa mendapati satu bintang jatuh saban menit. Namun bagi penduduk kota, juga daerah pinggiran yang terang, jumlah bintang jatuh yang terpantau jauh lebih sedikit. "Waktu terbaik melihat hujan meteor ini adalah besok menjelang tengah malam, sampai menjelang fajar 13 Agustus," katanya.
Jadi jangan sampai anda melewatkannya, ini akan menjadi moment yang indah, apalagi disaksikan bersama pujaan hati belahan jiwa, malam ini adalah malam puncak Hujan Meteor Perseid, mari kita saksikan bersama-sama.
wahh.. tar liat ah....
BalasHapusslmt menunaikan ibadah puasa ka,,,
Kapan nih pastinya, tiap malam jadi nongkrong di luar deh :)
BalasHapusDat...aku kangen banget..
BalasHapuspuasa puasa boleh gak kangen?
jadi ngga enak nyapa kalo lihat Dat onlen
takut ngeganggu konsentrasi puasanya
padahal kangen setengah mati