Mavi Marmara kapal yang digunakan untuk mengirium bantuan kemanusiaan ke PAlestina di serang oleh Israel Yahudi. Diberitakan awak kapal sukarelawan dari Indonesia banyak yang terluka dan meniggal dunia. Sebelum menyerang kapal Mavi Marmara, kapal pemimpin misi kemanusiaan Freedom Flotilla (Armada Kebebasan), Angkatan Laut Israel menghubungi kapten kapal Mavi Marmara. Mereka meminta kapten mengindentifikasi dirinya dan menanyakan hendak ke mana kapal itu pergi.
Tak beberapa lama, dua kapal laut Israel merapat ke kapal Mavi di kedua sisi. Namun mereka tetap mengambil jarak dari sasaran. Demikian dilansir Al Jazeera, Senin (31/5/2010).
Mendapat 'pengawalan' seperti itu, aktivis kemanusiaan di Mavi Marmara yang hendak memberikan bantuan kepada Gaza, mengalihkan arah kapal dan berjalan pelan, guna menghindari konfrontasi pada Minggu (30/5) malam. Mereka juga menyerukan semua penumpang menggunakan pelampung dan meminta agar tetap berada di bawah dek.
Rilis delegasi WNI yang turut dalam misi tersebut menyebutkan, misi itu diikuti 750 orang aktivis kemanusiaan dari lebih 50 negara.
Tujuan perjalanan ini adalah menembus pengepungan angkatan laut Israel demi mengantarkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, kawasan Palestina yang sudah hampir 4 tahun terakhir ini diembargo baik secara militer, politik, dan ekonomi oleh Israel, Amerika Serikat, Mesir dan lain-lain. Embargo itu dikarenakan rakyat Gaza memilih untuk tidak tunduk pada kebijakan penjajah Israel dan menginginkan kemerdekaan sepenuhnya bagi seluruh rakyat dan tanah Palestina yang sejak 63 tahun lalu dijajah Israel.
Freedom Flotilla yang terdiri dari 9 kapal -- versi lain menyebut 6 kapal -- yang digerakkan oleh 6 organisasi non-pemerintah dari Turki, Inggris, Swedia, Yunani, Aljazair dan Malaysia.
source:detik.com
Nama saya Vincentus Darryl Kan, SAYA HOMO. Saya tinggal di LIPPO
BalasHapus