Penganiayaan kembali terjadi pada junior. Hal ini dilakuakn oleh Dinar Amanda Trianti CS terhadap juniornya yang bernama Novia Yuma Shanti alias Via seorang siswi kelas 1 SMA 70 Bulungan. Hanya dengan hal sepele Dinar Amanda Trianti cs tega menganiaya Novia Yuma Shanti. Ketika itu Vhia tidak memakai kaos dalam atau singlet. Vhia mengaku diintimidasi oleh tiga seniornya kelas 3. Dia juga mengaku mendapat kekerasan. Untuk itulah, Vhia melaporkan tindakan para seniornya ke Polda Metro Jaya. Addoh... kasihan banget yach si Via. Berikut ini kutipan beritanya dari Vivanews.com
"Kejadiannya Rabu kemarin sekitar pukul 12.30 WIB, pas saya ke kantin," kata Vhia di Mapolda Metro Jaya, Jumat 2 April 2010.
Tiba-tiba, tiga seniornya, Dinar Amanda Trianti, Euodia Josephine Romauli, Arvie Amanda Lubis -- ketiganya anggota cheers dance, menghampiri Vhia.
Euodia kemudian menghardiknya dengan ketus. "Eh, kenapa kamu nggak pake singlet? Bra kamu kelihatan tuh, kata Vhia menirukan hardikan Euodia.
Vhia kemudian mencoba menjelaskan alasannya kenapa tidak memakai singlet ke seniornya. Kata Vhia, singlet miliknya masih basah, baru dicuci. "Bra aku pun warnanya tidak mencolok, katanya.
Tak puas dengan jawaban Vhia, Euodia kemudian menyuruh Vhia untuk menunduk. Kepala bagian belakang Vhia lalu dipukul dengan telapak. Euodia, kata Vhia, kemudian mencubit bahunya dan mencengkeram lengannya dengan kuat.
Vhia lalu disuruh jongkok. "Terus pas jongkok, perut saya ditendang sama Kak Dinar. Saya lalu nangis, katanya.
Dia sempat akan dilempar dengan gelas, tapi dicegah oleh salah satu seniornya, Mirza.
"Terus saya disuruh nggak boleh pakai Bra atau pun singlet selama satu tahun," kata dia.
Dingkapkan Vhia, tak ada aturan sekolahnya yang mewajibkan memakai singlet. Aturan itu hanya diterapkan senior saat masa orientasi sekolah (MOS).
Akibat kejadian itu, atlet nasional Polo Air ini mengaku trauma ke sekolah.
Sang ibu pun tak tinggal diam. Dia tak rela anaknya diperlakukan seperti itu.
Jalur hukum dipilih, tiga senior dilaporkan ke polisi. "Saya saja yang menghidupinya tidak pernah saya pukulin, kata Rima, ibu Vhia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar