Karrar Pesawat Tanpa Awak Iran. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad meluncurkan pesawat pembom terbaru Iran. Kekhawatiran Amerika Serikat semakin menjadi setelah Iran memperkenalkan pesawat tanpa awak buatan negeri itu yang dapat menjalankan misi pengeboman jarak jauh. Pesawat bernama Karar ini mampu mengebom pada target dengan kecepatan tinggi dan terbang tanpa awak. Pesawat ini mampu membawa banyak bom dengan daya jelajah tinggi.
AFP mengutip kantor televisi pemerintah Iran, Minggu (22/8), menjelaskan pesawat tersebut berukuran pendek. Dicat dengan warna hijau militer dengan tulisan pesawat pembom di sisinya. Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahid, menjelaskan Karar adalah buah karya industri pertahanan Iran. Iran terus membangun kekuatan militernya. Negara ini sebelumnya melakukan uji coba misil serang darat ke darat, Qiam. Dalam waktu dekat, Iran juga mengembangkan misil Fateh 110 yang bisa mencapai sasaran dengan jarak 150 km hingga 200 km.
Pesawat tanpa awak milik Iran ini diperkirakan menjadi pesaing pesawat sejenis milik Amerika Serikat yang diberi nama Predator. Menurut pihak militer AS, pesawat tanpa awak yang dioperasikan dari jarak jauh meminimalisir risiko dan memudahkan tentara mengintai pihak musuh dan menyerang posisi kombatan lawan.
Sementara Menteri Pertahanan Iran, Brigjen Ahmad Vahidi, seperti dikutip media semi-resmi mengatakan pihak Iran dapat memproduksi Karrar tanpa bantuan dari pihak manapun. Pernyataan Menteri Vahidi itu disampaikan di saat bersamaan dengan rencana Iran memulai fasilitas tenaga nuklir di Busher, selatan Iran. Iran juga menunjukkan telah memiliki 2 buah kapal cepat yang mampu digunakan untuk membawa misil. Dua buah kapal itu dinamai Seraj dan Zolfaqar. Angkatan Laut Iran juga telah diperkuat dengan 4 buah kapal selam yang berteknologi siluman.
Iran telah mengembangkan teknologi dirgantara, termasuk pesawat tanpa awak sejak akhir dekade 1980-an. Sejak 1992, Iran juga mampu memproduksi tank, kendaraan angkut personil lapis baja, rudal, torpedo dan pesawat tempur. Bahkan, tetangga Irak ini juga berhasil mengembangkan teknologi nuklir. Itulah yang terus dirisaukan oleh seteru-seterunya. Mereka curiga Iran bisa membuat senjata nuklir walau Iran berkali-kali membantah bahwa uranium yang mereka buat hanya untuk kepentingan damai.
Peluncuran itu berlangsung sehari setelah reaktor nuklir pertama Iran diisi bahan bakar. Langkah ini dilakukan ditengah sanksi PBB yang dijatuhkan kepada Iran, mengenai program nuklir negara tersebut. Prosedur yang akan berlangsung selama sepekan ini memungkinkan bahan bakar uranium ke dalam reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir di Bushehr yang berada di selatan Iran.
Amerika Serikat dan negara-negara lain bukan menentang tujuan Iran memproduksi energi nuklir, tetapi khawatir bahwa siklus pengayaan akan menjadi jalur untuk memproduksi senjata di bawah program energi damai. Iran pun membantah niat tersebut. Dengan mengatakan kalau pekerjaan tersebut telah menjadi target dari empat putaran sanksi Dewan Keamanan PBB. Pihak AS mempertanyakan motif Iran memperkaya uranium. “Sangat jelas dan penting digarisbawahi bahwa Iran tidak memerlukan fasilitas pengayaan uranium di negeri itu, bila seperti yang mereka katakan bahwa nuklir mereka untuk tujuan damai,” ujar Jurubicara Gedung Putih Robert Gibbs beberapa hari lalu. Lalu mengapa Amerika dan Sekutu-sekutunya boleh? Dan apakah hanya Amerika saja yang bisa? tidak bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar